Minggu, 25 April 2010

Web 2.0


Perkembangan website saat ini sudah manjadi hal yang signifikan.
Pertanyaannya adalah apakah website itu. Website adalah pada dasarnya sebuah
cara untuk menampilkan data dan informasi melalui internet. Pemrograman website
pada awalnya banyak menggunakan HTML (HyperText Markup Language) yang sering
disebut bahasa tanda (tag HTML). Namun seiring dengan waktu pemrograman website
mulai berkembang dengan cepat. Saat ini web sudah mencapai generasi 2.0 (Web
2.0) dan bukanlah kata yang familiar bagi pengguna internet. Masih banyak
pengguna yang mempertanyakan maksud dan manfaat dari penggunaan Web 2.0,
terutama jika dibandingkan dengan web yang telah mereka kenal selama ini.

Ketika Web 2.0 disebut sebagai tahap kedua dari perkembangan web yang telah ada saat
ini, muncul kekhawatiran akan tidak kompatibelnya generasi web tersebut dengan
program web browser yang dimiliki pengguna. Padahal tidak ada satupun teknologi
di sisi pengguna (client) yang perlu di-upgrade untuk dapat mengakses web tersebut.
Perkembangan web 2.0 lebih menekankan pada perubahan cara berpikir dalam
menyajikan konten dan tampilan di dalam sebuah website. Sebagian besar cara
berpikir tersebut mengadaptasi gabungan dari teknologi web yang telah ada saat
ini.

Sebenarnya belum ada definisi yang baku untuk frase Web 2.0, namun beberapa praktisi internet mencoba menyerdehanakanya. Web 2.0 adalah sebuah aplikasi berbasis web (web base) yang memungkinkan penggunanya untuk merancang dan mengatur sebuah website meskipun
dengan pengalaman pemograman yang masih sangat minim. Artinya, dengan hadirnya
konsep web 2.0 telah mengubah paradigma masyarakat internet tentang proses
pembuatan dan cara kerja sebuah website. System pemrograman website yang dahulu
dianggap ’susah’, seperti PHP, ASP dan HTML , sekarang telah lebih disederhanakan lagi. Web 2.0 memungkin orang yang benar benar buta sama sekali tentang internet, untuk membuat sebuah
aplikasi web base dalam hitungan menit. Walaupun definisi mengenai Web 2.0 masih belum secara utuh diformulasikan sampai hari ini, ada pihak yang mengatakan bahwa Web 2.0 lebih menekankan pada
social network atau jalinan sosial antara penggunanya seperti yang telah kita
lihat selama ini dalam dunia Blog. Dengan adanya RSS di dalam Blog,
informasi-informasi di dalam sebuah Blog dimungkinkan dapat diadaptasi,
dikoleksi, dan di-share untuk menjadi bagian dari Blog lainnya.

Namun O’Reilly dan MediaLive International menekankan bahwa Web
2.0 merupakan sebuah platform bagi aplikasi. Mereka mendeskripsikan hal ini sebagai
sebuah software yang berjalan melalui media internet dengan bantuan web browser
dan tidak perlu diinstalasi terlebih dahulu seperti softwaresoftware yang umumnya kita gunakan sehari-hari. Bahkan konsep mengenai sistem operasi di
dalam web juga masuk dalam definisi tersebut di dalam konferensi Web 2.0 pada
tahun 2005. Selain
itu, ciri yang paling menonjol adalah adanya interakasi dua arah antara pemilik dan pengguna
layanan. Pada Web 1.0 hanya mengutamakan kepentingan satu pihak, sedangkan pada
generasi keduanya, user dapat ‘masuk’ ke dalam system untuk membentuk jaring
jaring sosial di internet.

Sebenarnya masih banyak variable
yang dapat dijadikan acuan untuk menilai sebuah aplikasi web base itu termasuk
dalam kategori web 2.0 atau bukan. Namun kedua definisi diatas sudah cukup
untuk mengartikan bahwa yang disebut web 2.0 adalah sebuah aplikasi web base
yang memungkinkan internet user untuk merancang dan membangun sebuah halaman website tanpa harus terlebih dahulu bahasa pemograman yang rumit, serta
munculnya interaksi dua arah antar user dan penyedia layanan vs user.

Beberapa contoh website yang
menggunakan aplikasi web 2.0 antara lain : Youtube.com
, Friendster.com, Myspace.com, h5.com. Beberapa contoh tadi bisa
menggambarkan apa arti web 2.0 sesungguhnya.

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More