Kasus :
“Sebuah Perusahaan “XYZ” yang bergerak dibidang service computer memiliki kas ditangan sebesar Rp 1.000.000,- dan simpanan bank sebanyak Rp 5.000.000,-. Karena belum memiliki gedung sendiri, maka perusahaan XYZ menyewa gedung sebesar Rp 3.000.000,-/caturwulan, dan hutang jangka panjang sebesar Rp3.500.000,- . perusahaan juga dikenakan beban(bayar air, bayar listrik, dsb) sebesar Rp4.000.000,-. Tuan Alex sebagai pemilik perusahaan memiliki modal sendiri sebesar Rp5.000.000,- , selain itu modal didapat dari patungan para pengwlola perusahaan. Jika dihitung-hitung, asset peralatan mencapai Rp 2.500.000,- . persediaan/stok barang computer berkisar Rp 1.000.000,- . Nilai asset lainnya ditaksirkan mencapai Rp 500.000,- .
NERACA PERUSAHAAN “XYZ” SERVICE COMPUTER
Debet | Kredit | ||
Kas | 1.000.000,00 | Sewa Gedung | 3.000.000,00 |
Simpanan di Bank | 5.000.000,00 | Hutang Jangka Panjang | 3.500.000,00 |
Peralatan | 2.500.000,00 | Beban | 4.000.000,00 |
Perlengkapan | 1.000.000,00 | Piutang | 4.500.000,00 |
Modal Sendiri | 5.000.000,00 | | |
Asset Lain-Lain | 500.000,00 | | |
Jumlah Total | 15.000.000,00 | Jumlah Total | 15.000.000,00 |
Logika :
Dibagian debet terdapat Kas, Simpanan di Bank, Peralatan, Perlengkapan, Modal Sendiri, dan Asset Lain-Lain.
Kas sebesar Rp 1.000.000,00 terdapat di debet dikarenakan pendapatan perusahaan dan termasuk asset lancar.
Simpanan di bank sebesar Rp 5.000.000,00 terdapat di debet dikarenakan penghasilan perusahaan dan termasuk asset lancar.
Peralatan sebesar Rp 2.500.000,00 terdapat di debet dikarenakan milik perusahaan dan termasuk asset tetap.
Perlengkapan sebesar Rp 1.000.000,00 terdapat di debet dikarenakan milik perusahaan dan termasuk asset tetap.
Modal sendiri sebesar Rp 5.000.000,00 terdapat di debet dikarenakan modal dari pemilik perusahaan.
Asset lain-lain sebesar Rp 500.000,00 terdapat di debet karena milik perusahaan.
Jumlah total debet sebesar Rp 15.000.000,00
Dibagian kredit terdapat Sewa Gedung, Hutang Jangka Panjang, Beban, dan Piutang.
Sewa gedung sebesar Rp 3.000.000,00 terdapat di kredit dikarenakan pengeluaran yang harus dibayar oleh perusahaan kepada pemilik gedung.
Hutang jangka panjang sebesar Rp 3.500.00,00 terdapat di kredit dikarenakan kewajiban yang harus dibayar ole perusahaan.
Beban sebesar Rp 4.000.000,00 terdapat di kredit dikarenakan pengeluaran rutin perusahaan tiap bulan untuk membayar listrik, PAM, pajak, DLL.
Piutang sebesar Rp 4.500.000,00 terdapat di kredit dikarenakan perusahaan meminjamkan uang atau memberikan modal kepada perusahaan lain yang membutuhkan.
Jumlah total kredit sebesar Rp 15.000.000,00
Jadi Debet(Pendapatan) = Kredit(Pengeluaran)
0 komentar:
Posting Komentar